PIK 2 Sedayu Indo City adalah proyek mahakarya kolaborasi antara pengembang Agung Sedayu Group dan Salim Group dengan luas lebih dari 2.650 Ha. Terdiri dari acara residential, apartemen, komersial, rukan, perkantoran dan dilengkapi dengan fasilitas pendidikan, kesehatan, rekreasi, olahraga dan sosial-keagamaan. Tidak hanya itu, PIK2 direncanakan juga memiliki Pusat Keuangan Syariah Internasional dan Keuangan Internasional di area seluas ± 23,5 Hektar.

Bekerjasama dengan Matrix Concepts Holding Berhad (Malaysia) dan PT.Fin Centerindo Satu, PIK2 telah melakukan pekerjaan tahap pertama untuk pusat kawasan Keuangan Syariah Internasional dan Keuangan Internasional. Dengan dukungan pendanaan dari investor dalam dan luar negri, proyek infrastruktur keuangan ini direncanakan dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 10 tahun, dengan total 45 gedung bernilai ± Rp. 70 triliun (USD $ 5 Milyar). Tahap pertama pembangunan dari rangkaian infrastruktur keuangan internasional ini adalah Menara Syariah, yang pemancangan perdananya dilaksanakan pada 8 Desember 2019 dan topping off pada 23 Agustus 2022.

Dengan nilai ± 3,4 triliun, Menara Syariah akan menampung sekitar 5.000 orang pekerja sebagai tahap awal dan keseluruhan proyek ini akan menampung kurang lebih 20.000 pekerja. Dengan dukungan semua Stakeholder seperti : KNEKS (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah), MES (Masyarakat Ekonomi Syariah), IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia) dan lain-lain, maka impian menjadi pemain dunia dalam keuangan Syariah Internasional dapat menjadi kenyataan.

Dalam waktu dekat, Jakarta (Indonesia) akan masuk dalam peta Keuangan Syariah Dunia selain Dubai, Bahrain, Doha, Riyadh, Istanbul dan Kuala Lumpur.