MENARA SYARIAH DAN INCEIF TEGASKAN PERAN KEUANGAN SOSIAL ISLAM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
Menara Syariah PIK2 kembali menggelar Simposium Internasional Menara Syariah-INCEIF (MSIUS) yang ke-2, bekerja sama dengan Universitas INCEIF, lembaga global terkemuka di bidang keuangan Islam. Digelar pada 4 Agustus 2025, simposium ini mengangkat tema “Positioning Islamic Social Finance in National Economic Development”.
Setelah keberhasilan simposium perdana tahun lalu yang mempertemukan regulator, akademisi, praktisi, dan mahasiswa dari seluruh Asia Tenggara, maka hari ini digelar MSIUS 2. Edisi kedua ini difokuskan pada integrasi keuangan Islam ke dalam prioritas pembangunan nasional, termasuk penguatan sektor riil, inovasi wakaf, serta transformasi digital. Adapun tujuannya adalah untuk mempromosikan pemahaman yang lebih dalam dan aplikasi praktis prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif, etis, dan berkelanjutan dan juga berfungsi sebagai platform untuk dialog kebijakan.
Chairman PP Muhammadiyah, Dr. H. Anwar Abbas, menekankan pentingnya optimalisasi zakat, infak, sedekah, dan wakaf untuk mendukung mobilitas ekonomi rakyat kecil ke kelas menengah, memperkuat daya beli dan kesejahteraan nasional. “Hari ini mereka bicara mengenai bagaimana mengangkat ekonomi rakyat, terutama mereka yang ada di kelas bawah. Kira-kira bagaimana menyelesaikannya? Mereka yang ada di bawah bisa melakukan mobilitas vertikal ke lapis menengah. Diharapkan kelas menengah kita semakin besar sehingga daya beli masyarakat meningkat,” tambah beliau.
“Semoga simposium ini menginspirasi baik ide-ide kemitraan baru maupun hasil yang transformative,” tutur H. Solichin, Komisaris PT Fin Cenerindo Satu Menara Syariah PIK2.
Simposium ini juga memperkuat posisi Menara Syariah PIK2 sebagai pusat ekonomi syariah terbesar di Asia Tenggara dan komitmennya, bersama INCEIF, untuk mencetak generasi pemimpin keuangan Islam masa depan.